Senin, 02 September 2024

Praktik Bermedia Minoritas Keagamaan Ahmadiyah sebagai Perjuangan Identitas

(SAP 2: Media dan Praktik)

 


            Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik bermedia kalangan minoritas Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI). Sebelumnya, JAI menjadi objek persekusi, namun kehadiran new media telah membuka jalan baru bagi perjuangan identitas komunitas ini. Oleh karena itu, penelitian ini hendak menjawab pertanyaan bagaimana praktik bermedia (new media) minoritas JAI menjadi sebuah praktik perjuangan identitas dalam konteks relasinya dengan kalangan mainstream?

            Argumentasi yang dibangun adalah bahwa kehadiran media baru telah memperkuat perjuangan kelompok minoritas untuk dapat hidup secara bebas di tengah masyarakat. Praktik bermedia JAI merupakan praktik sosial yang berorientasi pada tujuan perjuangan identitas di ruang publik. Hal ini menolak pandangan yang memandang bahwa media selalu berkuasa dalam membingkai atau membentuk serta mengatur kelompok atau masyarakat.

Argumentasi ini dibangun berdasarkan teori media sebagai praktik. Media sebagai praktik terlihat dalam pemikiran Nick Couldry (2004) yang menekankan pentingnya melihat media tidak hanya sebagai teks atau objek konsumsi, tetapi sebagai rangkaian praktik yang dilakukan orang dalam interaksi mereka sehari-hari dengan media. Cloudry (2010) menentang gagasan fungsionalisme media, mengakui keragaman praktik media, dan mendorong bagaimana praktik-praktik media dapat berperan dalam mengatur ulang praktik-praktik sosial lainnya. Lebih lanjut Couldry dan Hepp (2019) menyarankan bahwa kompresi ruang-waktu yang difasilitasi oleh bentuk-bentuk teknologi media yang lebih baik merupakan hal yang intrinsik dalam penciptaan 'budaya dunia media baru.'

 

Menemukan State of the Art

            Studi media sebagai praktik telah dilakukan dalam berbagai konteks. Misalnya, dalam dunia jurnalisme, media practice menyebabkan perubahan mendasar dalam dunia jurnalisme tradisional sehingga memerlukan berbagai pendefinisian ulang (Raetzsch, 2020; Wang & Guo, 2023), atau juga terkait dengan kesulitan mencari hubungan antara idealisme jurnalisme dengan praktik kehidupan sehari-hari yang kadang sangat terbuka (Witschge & Harbers, 2018).

Studi serupa dengan konsep operasional media sebagai praktik juga terlihat dalam praktik integrasi media sosial dalam dunia pendidikan/sekolah (Li & Liu, 2024), praktik eduTuber (Pasquel-López & Valerio-Ureña, 2024), praktik bermedia dalam produksi video gameplay (Wurm dan Wimmer, 2024), parodi sebagai praktik budaya yang dilakukan melalui YouTube (Boxman-Shabtai, 2019), dan praktik branding diri melalui media sosial yang dilakukan sekelompok ahli bedah (West-Livingston & Johnson, 2024). Media practice juga membantu keterlibatan politik akar rumput para aktivis Yunani, Italia, dan Spanyol (Mattoni (2020).

Selain itu, kehadiran retro-media dengan menggunakan konsep media practice telah menyatukan relasi media lama dan media baru (Magaudda & Minniti, 2019), meskipun teori praktik masih dipertanyakan kehadirannya sebagai paradigma baru atau konsep sintesis dalam konteks media (Bakardjieva, 2020), bahkan studi teks media dianggap lebih valid atas studi media sebagai praktik (Anderson, 2020).

Di sisi lain, terdapat pula beberapa kajian dalam konteks media practice berbasis agama, seperti integrasi digital pada kegiatan keagamaan Katolik (Toron dkk, 2023), praktik Islam, gender, dan kontroversi yang menyatu di ruang siber (Barizi dkk, 2024), penggunaan media di kalangan Syi’ah (Mirshahvalad, 2024), media dan pandangan streotipe atas minoritas keagamaan (Bruce, 2018), dan praktik promosi moderasi beragama dalam new media (Yunus dkk, 2023).

 Studi-studi terdahulu di atas dapat memandu penulis dalam berargumentasi dan memfokuskan arah penelitian ini, namun kekurangannya, studi terdahulu tidak membahas perjuangan identitas kelompok marjinal, seperti yang penulis lakukan terhadap komunitas JAI. Karenanya, studi ini menggunakan media as practice Cloudry, yang dipadukan dengan konsep Religious Social Shaping of Technology (RSST) dari Campbell (2022) yang menyatakan bahwa dalam konteks keagamaan, media tidak lagi sepenuhnya bisa membentuk pikiran keagamaan, tetapi ideologi dan pikiran keagamaan-lah yang membentuk wajah penggunaan media. Dalam konteks tersebut, JAI menemukan kebebasan dalam menyatakan identitas/ideologinya melalui new media.

 

Daftar Pustaka

Anderson, C. W. (2020). Practice, interpretation, and meaning in today’s digital media ecosystem. Journalism & Mass Communication Quarterly, 97(2), 342-359. https://doi.org/10.1177/1077699020916807.

Barizi, A., Rohmah, S., Kholish, M. A., & Hikmah, N. (2024). Islam, visual morality and gender identity in cyberspace: The agency, controversy and popular piety of Ria Ricis. Journal of Religion, Media and Digital Culture13(1), 20-42. https://doi.org/10.1163/21659214-bja10113.

Bruce, T. (2018). New technologies, continuing ideologies: Online reader comments as a support for media perspectives of minority religions. Discourse, Context & Media, 24, 53-75, https://doi.org/10.1016/j.dcm.2017.10.001.

Bakardjieva, M. (2020). New paradigm or sensitizing concept: Finding the proper place of practice theory in media studies. International Journal of Communication 14(2020), 2928–2945 1932–8036/20200005. http://ijoc.org.

Boxman-Shabtai, L. (2019). The practice of parodying: YouTube as a hybrid field of cultural production. Media, Culture & Society, 41(1), 3-20. https://doi.org/10.1177/0163443718772180.

Bourdieu, P. (1977). Outline of a theory of practice. Cambridge University Press.

Campbell, H.A., & Tsuria, R. (2022). Digital religion understanding religious practice in digital media.

Couldry, N. (2004). Theorising media as practice. Social Semiotics, 14 (2), 115-132, 10.1080/1035033042000238295.

Li, X., & Liu, Y. (2024). Mind the gap: English teachers’ perceptions and practices of integrating social media into language classrooms in China. System, 125, 103434. https://doi.org/10.1016/j.system.2024.103434.

Mattoni, A. (2020). A media-in-practices approach to investigate the nexus between digital media and activists’ daily political engagement.

Magaudda, P., & Minniti, S. (2019). Retromedia-in-practice: A practice theory approach for rethinking old and new media technologies. Convergence, 25(4), 673-693. https://doi.org/10.1177/1354856519842805.

Mirshahvalad, M. (2024). Shiʿa Smartphone Communities: Trends of continuity and change. Journal of Religion, Media and Digital Culture13 (1), 1-19. https://doi.org/10.1163/21659214-bja10108.

Pasquel-López, C., & Valerio-Ureña, G. (2024). Theoretical principles underlying the practices of eduTubers. Heliyon, 10 (14). https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2024.e34899.

Toron, V. B., Waton, F. R., Dancar, A., Lelu Beding, S., & Watomakin, D. B. (2023). Integration of digital media in religious activities: Potential and challenges for Catholic education. Religió Jurnal Studi Agama-Agama13(2), 165–187. https://doi.org/10.15642/religio.v13i2.2481.

Wang, D., & Guo, S. Z. (2023). Aggregation and the new news order: A practice theory approach. Digital Journalism, 1–23. https://doi.org/10.1080/21670811.2023.2273529.

Witschge, T.,  &  Harbers, F. (2018). "6. Journalism as practice". Journalism, edited by Tim P. Vos, Berlin, Boston: De Gruyter Mouton, pp. 105-124. https://doi.org/10.1515/9781501500084-006.

West-Livingston, L., & Johnson, A. (2024). Branding yourself through social media in vascular surgery. JVS-Vascular Insights. https://doi.org/10.1016/j.jvsvi.2024.100131.

Wurm, A., & Wimmer, J. (2024). The role of self-perception, media practices, and synchronicity in the production of commented gameplay videos. Entertainment Computing, 49, https://doi.org/10.1016/j.entcom.2023.100622.

Yunus, M., Taufiq, F., & Tsauro, A. (2023). Promoting religious moderation in new media: Between contestation and claiming religious authority. Edukasia Islamika8(1), 21–40. https://doi.org/10.28918/jei.v8i1.372.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Media Ahmadiyah dan Perlawanan Terhadap Meta-Narasi Keagamaan Mayoritas SAP 13               Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa k...